Setiap Suku di Suatu daerah di Indonesia pada umumnya memiliki rumah adat. Di Wae Rebo, Pulau Flores ada rumha adat yang sangat unik yang disebut rumah mbaru niang. Rumah ini berbentuk kerucut dengan tinggi sekitar 15 meter dan memiliki 5 lantai.
Bagian Rumah Mbaru Niang:
Untuk menuju ke Wae Rebo, dibutuhkan waktu 4 jam perjalanan darat dari Ruteng menuju desa Dintor. Dari Dintor, jalan langsung menanjak. Melewati pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Tak sampai di situ, perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba. Barulah setelah sungai itu, Anda akan tiba di Desa Wae Rebo.
Rumah Mbaru Niang dibuat dengan bahan-bahan dari alam. Atapnya terbuat dari daun lontar dan ditutup ijuk. Rumah ini terdiri dari lima lantai yang dibuat dari kayu worok dan bambu. Untuk menyambung semua bagian digunakan tali rotan.
- tingkat pertama disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga
- tingkat kedua berupa loteng atau disebut lobo berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari
- tingkat ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan
- tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk stok pangan apabila terjadi kekeringan,
- tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.